Sabtu, 28 November 2009

Transparansi Rekruitmen CPNS 2010


Selalu ada saja kabar tak sedap yang terdengar ketika rekruitmen CPNS yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota . Bermacam-macam rumor yang beredar, ada jatah yang dimiliki oleh para pejabat untuk memasukkan kerabatnya, rekomendasi anggota legislative , sekian rupiah jika mau dimasukkan dalam daftar kelulusan tes masuk, bocoran ujian dan lain lain. Isu itu akan terus bergulir dan menjadi tidak produktif bagi citra kinerja para penyelenggaranya jika tidak diantispasi dengan baik.

Memang dibutuhkan langkah koordinasi intensif antar pihak yang berkompeten sebagai peyelenggara rekruitmen CPNS, dari pihak kepolisian sebagai penanggungjawab keamanan dan menjamin agar tidak terjadi kebocoran soal, Pemerintah Kota sebagai penanggung jawab agar rekruitmen bisa tepat waktu pada segala tahapannya, DPRD sebagai lembaga control dan persetujuan anggarannya. Semua pihak perlu menyamakan visi bahwa rekruitmen CPNS yang berkualitas baik adalah gerbang awal untuk mendapatkan aparatur pemerintahan yang kelak akan bekerja secara profesional, penuh dedikasi bagi kemajuan masyarakat Pasuruan.

Terobosan menarik yang dilakukan Pemerintah kota untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa rekruitmen yang akan dilakukan jauh dari rekayasa dan nepotisme adalah adanya informasi tentang kerjasama dengan pihak ketiga sebagai pihak yang bertanggung jawab sejak penyediaan soal, pemeriksaan hasil ujian dan rekomendasi kelulusan tes. Langkah ini patut mendapat apresiasi tinggi terlebih lagi jika nanti tim independen ( dari Universitas Indonesia) telah dikenal memiliki kredibilitas dan qualifikasi yang diakui baik. Sebuah syarat yang lumrah karena memang kelulusan dalam tes masuk itu menjadi satu satunya parameter kelulusan peserta dalam rekruitmen CPNS .

Pasuruan, 29 Oktober 2009

*) Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pasuruan

1 komentar:

  1. lebih penting dari sekedar tranparansi, apakah memang banyak pekerjaan yang tak tertangani sehingga mesti ada rekruitmen lagi.. sedangkan kerap saya saksikan, birokrat lebih banyak nganggurnya daripada kerjanya persis gambaran iklan, TALK MUCH DO LESS.. masih ingat ketika satu kali membayar PBB di kelurahan tembok rejo sekitar jam 9 pagi yang kebetulan waktu itu ada pergeseran libur di tempat saya kerja, bagaimana pemandangan umumnya kantor pemerintahan, para PNS ada yang asik ngobrol, baca koran dan segala bentuk kesantaian dilakukan di balai kelurahan... sementara meja kerja hanya diisi 1-2 orang yang tidak terlihat akitivitas kerja...

    BalasHapus