Senin, 19 Maret 2012

5 HARI SETELAH BAYAR, LISTRIK LANGSUNG NYALA

Demikian janji manis yang disampaikan oleh Sigit, manajer APJ PLN saat menerima Komisi 1 DPRD kota Pasuruan dalam kunjungan kerja kemarin. “ini adalah upaya PLN untuk menggenjot pemasangan listrik sebagai upaya memenuhi target 61900 sambungan baru di tahun 2012. Kemudahan yang di berikan yaitu pendaftaran cukup melalui call center atau website milik PLN, nanti petugas yang akan merespon dan menghubungi calon pelanggan “ Tambahnya.

Terhadap janji manis, Komisi 1 DPRD merespon dengan baik sekaligus memberikan catatannya. Bisa terjadi bahwa janji tersebut melenceng dikarenakan ada pihak lain yang terlibat dan dalam prakteknya membuat molornya waktu pemasangan listrik, walaupun calon pelanggannya sudah membayar. Misalnya pembeli rumah baru di perumahan perumahan, dijanjikan manis listrik akan segera dipasang tapi dalam prakteknya melebihi waktu pemasangan yang dijanjikan dengan dalih bermacam macam. “ Oleh karena itu, PLN harus juga memperbaiki komitmen dengan mitranya misalnya dengan Kontraktor Listrik, Konsuil listrik atau juga Para Pengembang, jika tidak maka janji tersebut bisa jadi pepesan kosong “ tegas Ismu Hardiyanto, Wakil Komisi 1 DPRD Kota Pasuruan.

Yang tak kalah pentingnya, mengiringi semangat pelayanan PLN agar semakin baik adalah, sosialisasi kembali SOP Pemutusan Sambungan Listrik karena pelanggaran yang dilakukan pelanggan. Di lapangan, masih ditemui keluhan bahwa PLN tidak melakukan sosialisasi SOP tersebut dan peringatan atas pelanggaran yang diduga, tapi tiba-tiba muncul dengan aparat kepolisian dan melakukan pemutusan. Walaupun menurut PLN bahwa SOP tersebut sudah ada dalam tangan pelanggan ketika membayar tiap bulan, tapi tetap saja sosialisasi kembali harus dilakukan. Apalagi ada petugas yang datang tiap bulan untuk memonitor meteran listrik, yang semestinya juga bisa difungsikan sebagai tenaga sosialisasi dan bahkan ada teknologi IT yang dimiliki , mendeteksi secara dini indikasi pelanggaran, jadi segera dilakukan pengecekan dan peringatan sehingga tidak berlarut larut dan mencegah kerugian yang lebih besar. Tidak bisa PLN berdalih kekurangan petugas yang sanggup untuk melakukan sosialisasi dan peringatan tersebut. “Mbuh yok opo carane, sing penting kudu iso “ tegas Joko Samudra, mengutip semboyan PLN yang terpasang dalam ruang rapat tersebut.


Pasuruan, 16 Maret 2012.
Wakil Ketua Komisi 1 DPRD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar